SENGETI – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Muaro Jambi menggelar kegiatan Rapat Fasilitasi Penguatan Kelembagaan Pengawas Pemilu dalam menghadapi tantangan Pemilu 2029 serta membahas formula ideal kelembagaan Bawaslu ke depan. Kegiatan ini dilaksanakan di Sang Ratu Hotel, Kota Jambi, selama dua hari, Sabtu hingga Minggu (13–14 September 2025).
Acara ini secara resmi dibuka oleh Anggota Bawaslu Kabupaten Muaro Jambi, Elfi Prasatia, SP, MH, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya memperkuat kelembagaan pengawasan pemilu, meskipun di tengah keterbatasan anggaran dan efisiensi yang sedang berlangsung.
“Kondisi efisiensi saat ini membuat frekuensi pertemuan menjadi berkurang. Namun, kami berharap ke depan efisiensi ini justru mempercepat pelaksanaan kegiatan, baik yang bersifat pemerintahan maupun sosial kemasyarakatan,” ujar Elfi.
Elfi juga mengingatkan bahwa saat ini Bawaslu telah memiliki kewenangan yang setara dengan KPU, baik di tingkat kabupaten, kecamatan, hingga desa. Hal ini menandakan penguatan struktural dan peran Bawaslu dalam menjaga kualitas demokrasi ke depan.
“Kita harus bersyukur atas peningkatan kewenangan ini, namun di sisi lain kita juga harus menyadari kekurangan-kekurangan yang perlu kita benahi, baik secara teknis pelaksanaan maupun eksistensi kelembagaan itu sendiri,” tambahnya.
Kegiatan ini juga bertujuan untuk menghimpun masukan dari berbagai kalangan dalam rangka merumuskan formula kelembagaan ideal untuk Bawaslu ke depan. Hasil dari forum ini akan menjadi bahan pertimbangan dalam proses pembentukan regulasi baru oleh DPR RI, terutama dalam menyikapi putusan Mahkamah Konstitusi terkait pemilu serentak dan penggabungan sejumlah regulasi seperti UU Nomor 7 Tahun 2017 dan UU Nomor 10 Tahun 2016.
Rapat ini menghadirkan narasumber dari kalangan akademisi, ahli hukum, dan praktisi pemilu yang memberikan pandangan strategis serta masukan teknis terkait penguatan kelembagaan pengawasan pemilu. Diharapkan, melalui forum ini, Bawaslu dapat memberikan kontribusi nyata dalam proses penyusunan naskah akademik dan regulasi yang lebih adaptif dan responsif terhadap tantangan pemilu ke depan.
“Harapan kami, semua pihak yang hadir dapat memanfaatkan forum ini semaksimal mungkin untuk memberikan gagasan dan masukan yang konstruktif,” tutup Elfi.
Social Header